Mengapa Hati Selalu Gelisah

Dalam Islam makna dasar hati (qalb) adalah sesuatu yang bolak-balik, itu berarti bahwasanya hati ini memang sesuatu yang berubah-ubah.  Nah, bicara soal hati kita pasti pernah mengalami dimana hati terasa gelisah tanpa sebab bahkan dalam aktivitas harian yang dirasa biasa-biasa saja tetap seperti ada yang mengganjal sehingga membuat perasaan semakin tidak nyaman.

Sebenarnya perasaan gelisah bisa terjadi bukan karena tanpa sebab, tetapi perasaaan gelisah bisa terjadi karena melibatkan banyak hal seperti  adanya permasalahan atau pikiran yang sedang kacau. Percaya atau tidak setiap orang yang mengalami kegelisahan hati akan merasa hambar dalam hidupnya makan tidak enak tidurpun tak nyenyak.

Sebab musabab mengapa hati selalu gelisah sering kali berkaitan dengan kepribadian seseorang seperti kaitanya dengan  agama, moral serta perilaku yang berhubungan dengan interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. "Di balik hati gelisah selalu menyimpan masalah". Itulah ungkapan yang tepat menurut saya pribadi karena saya sendiri juga pernah mengalami dimana hati gelisah sehingga membuat saya kurang fokus saat melakukan aktivitas seperti saat sedang bekerja.

Ada beberapa penyebab mengapa hati menjadi gelisah menurut islam yang akan kita bahas dalam artikel kali ini tak lupa serta solusi agar terhindar dari perbuatan atau perilaku yang menyebabkan hati menjadi gelisah. Berikut adalah penyebab hati menjadi gelisah :

Yang pertama karena terlalu sering berbuat dosa atau maksiat. Mungkin sebagian orang tak menyadari bahwa sesuatu hal yang telah ia perbuat dapat menyebabkan kegelisahan hati seperti contoh apabila kita sebagai seorang mukmin terlalu banyak berbuat dosa atau maksiat maka hatinya akan merasa gelisah karena diselimuti rasa bersalah.

Yang kedua terlalu bernafsu. Setiap orang pasti mempunyai keinginan untuk memiliki sesuatu, ingin membeli ini ingin memiliki itu. Namun, tanpa kita sadari terlalu bernafsu dapat membuat hati menjadi gelisah karena keinginan yang terlalu tinggi sedangkan semua itu di luar kemampuan yang ia miliki.

Yang ketiga berbuat dzalim. Nah, sudah jelas bahwa berbuat dzalim pasti meninggalkan masalah yang belum selesai alhasil hati akan merasa gelisah karena rasa bersalah dan enggan meminta maaf. Hati akan tenang apabila kedamaian selalu menyelimuti persaudaraan.

Yang keempat lemah dalam keyakinan. Lemah dalam keyakinan berarti berhubungan dengan Tuhan, artinya seseorang ini bisa dibilang kurang bersyukur karena selalu mengeluh bahkan menyalahkan keadaan padahal segala kehidupan didunia ini yang meliputi jodoh, rejeki bahkan ajal seseorang telah di atur oleh sang Maha Kuasa.

Yang kelima melupakan kewajiban sebagai umat. Sebagai seorang mukmin salah satu contoh kewajiban yang wajib dijalankan adalah menjalankan ibadah sholat 5 waktu namun, masih banyak yang tidak menjalan kewajiban tersebut karena terlalu sibuk dengan urusan dunia. Padahal di dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa sholat adalah tiang agama dan sholat adalah salah satu ibadah yang dapat menjadikan hati sejuk dan tentram. Sholat adalah cara kita mendekatkan diri dengan Alloh oleh karena itu bisa jadi rasa gelisah menyelimuti hati karena kita enggan melaksanakan sholat yang merupakan salah satu perintah Alloh dan wajib untuk dilakukan oleh umat muslim.

Yang keenam adalah terlalu berharap kepada manusia. Kalau mendengar kalimat berharap kepada manusia mungkin lebih mengarah ke remaja jaman sekarang hehehe .... coba ingat-ingat pasti kita pernah kecewa karena berharap kepada seseorang namun harapan itu tak sesuai ekspektasi alhasil hati akan merasa gelisah dan kecewa bahkan mengakibatkan setres ... Dari sini kita bisa belajar bahwa berharap kepada selain Alloh hanya akan kecewa.

Itulah beberapa penyebab hati menjadi gelisah, jika kita sudah mengetahuinya lalu pertanyaanya bagaimana cara menghindari agar tidak terjadi kepada kita dan cara agar menghindarkan diri dari sebab hati gelisah tidak lain adalah dengan kita mendekatkan diri kepada Alloh, menjalankan semua perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya.